Pengertian Surat Al-Kahfi
Pokok-pokok Isinya
1.KeimananKekuasaan Allah SWT. untuk memberi daya hidup pada manusia diluar hukum kebiasaan; dasar-dasar serta keadilan Allah SWT. tidak berubah untuk selama-lamanya;kalimat-kalimat Allah SWT(ilmu-Nya)amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu untuk menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al-Qur'an adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-hukum
Dasar hukum wakalah(berwakil); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukm membaca "Insya Allah", perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; kebolehan merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar
3. Kisah-kisah
Cerita Ahabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin, cerita nabi Musa as. dengan Khidhir as. cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.
Fadhilah Surat Al-Kahfi
Banyak sekali fadhilah membaca surat Al-Kahfi.1. Jika dibaca pada malam dan siang hari jum'at, maka pembacanya diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara kedua Jum'at. Berdasarkan Hadits dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa nabi Muhammad saw. bersabda:
"Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka ia akan diberi cahaya yang dapat meneranginya di antara kedua Jum'at. "(HR. Nasa'i, Baihaqi dan Al Hakim)
2. Dengan membiasakan membaca surat Al-Kahfi kelak pada hari kiamat akan memancar cahaya dari bawah kakinya, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat di antara dua Jum'at.
Berdasarkan Hadits yang diterima dari Ibmu Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda:
" Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka cahaya akan memancar dari bawah kakinya hingga menjulang ke atas langit, dan akan meneranginya pada hari kiamat, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat di antara dua Jum'at."(HR. Ibnu Mardawaih)
Nabi saw. juga bersabda:
"Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka pembacaan itu menjadi cahaya baginya di hari kiamat sejauh tempatnya berdiri hingga Mekkah".(HR. Al Hakim' At Targhib 3 : 36)
[ Referensi buku : terjemah Majmu' Syarif ]
[ penulis : Drs Abu Taufiqurrahman ]
