Sahabat ID (Inovasi Dakwah)
Meski begitu, setiap orang tidak dibolehkan berputus asa. Umat Islam dianjurkan untuk terus berusaha sembari terus meminta agar Allah SWT segera mempertemukan dengan jodoh yang tepat.
Ada beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan agar lekas mendapatkan jodoh. Banyak ulama yang menganjurkan amalan ini dilakukan dengan ikhlas.
Lantas apa amalan yang dimaksud?
Banyak hadits yang membicarakan keutamaan sedekah dan besarnya pahalanya, antara lain adalah:
وَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ
“Minta datangkan rejekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah” (HR Al-Baihaqi)
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obati orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah” (HR Al-Baihaqi)
بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلاءَ لا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ
“Segeralah bersedekah karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahinya” (HR Al-Baihaqi)
Hadits-hadits yang dikemukakan di atas setidaknya mengandung anjuran kepada kita untuk untuk bersedekah dan besarnya pahalanya. Pahala di sini bukan hanya pahala ukhrawi tetapi juga pahala duniawi. Sebab, sedekah—sebagaimana yang disebutkan contoh hadits-hadits di atas—termasuk bisa menjadi sebab tertariknya rezeki, kesembuhan penyakit, dan mencegah bala`.
Dengan kata lain, bersedekah dengan mengharapkan kebaikan duniawi seperti kesembuhan atau dijauhkan dari bala itu diperbolehkan. Karenanya, jika dianalogikan dengan hal itu, bersedekah sembari berharap cepat dapat jodoh itu diperbolehkan, dan tidak dianggap mencedrai nilai-nilai keikhlasan.
Meski begitu, setiap orang tidak dibolehkan berputus asa. Umat Islam dianjurkan untuk terus berusaha sembari terus meminta agar Allah SWT segera mempertemukan dengan jodoh yang tepat.
Ada beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan agar lekas mendapatkan jodoh. Banyak ulama yang menganjurkan amalan ini dilakukan dengan ikhlas.
Lantas apa amalan yang dimaksud?
Banyak hadits yang membicarakan keutamaan sedekah dan besarnya pahalanya, antara lain adalah:
وَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ
“Minta datangkan rejekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah” (HR Al-Baihaqi)
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obati orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah” (HR Al-Baihaqi)
بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلاءَ لا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ
“Segeralah bersedekah karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahinya” (HR Al-Baihaqi)
Hadits-hadits yang dikemukakan di atas setidaknya mengandung anjuran kepada kita untuk untuk bersedekah dan besarnya pahalanya. Pahala di sini bukan hanya pahala ukhrawi tetapi juga pahala duniawi. Sebab, sedekah—sebagaimana yang disebutkan contoh hadits-hadits di atas—termasuk bisa menjadi sebab tertariknya rezeki, kesembuhan penyakit, dan mencegah bala`.
Dengan kata lain, bersedekah dengan mengharapkan kebaikan duniawi seperti kesembuhan atau dijauhkan dari bala itu diperbolehkan. Karenanya, jika dianalogikan dengan hal itu, bersedekah sembari berharap cepat dapat jodoh itu diperbolehkan, dan tidak dianggap mencedrai nilai-nilai keikhlasan.
