Salah satu sunnatullah yang akan kita bahas
hari ini adalah terpisahnya yang busuk dengan yang baik. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman,
لِيَمِيزَ اللهُ الْخَبِيثَ مِنَ
الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْض فَيَرْكُمَهُ
جَمِيعاً فَيَجْعَلَهُ في جَهَنَّمَ أُوْلَئِكَ هُمُ الأخسرون
“Allah memisahkan (golongan) yang buruk
dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di
atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan
dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang
merugi.” (QS.al-Anfal:37)
Sunnatullah ini akan senantiasa terjadi. Pada waktunya nanti akan
tersingkap siapa yang ikhlas dan yang tidak ikhlas. Akan terbongkar
siapa yang benar-benar suci dan siapa yang hanya menggunakan topeng
kesucian. Akan terbuka siapa yang benar-benar berjuang dan siapa yang
hanya berdusta. Yang baik dan yang buruk akan terpisah dengan
sendirinya.Sebaik apapun manusia menutupi kebusukan, suatu saat aromanya akan tercium juga. Tidak ada keburukan yang tertutup rapi selamanya. Yang baik akan tampak dan yang buruk akan terbongkar.
Kemudian Allah menutup ayat ini dengan firman-Nya, “Mereka itulah orang-orang yang merugi.”
Para pelaku keburukan pada akhirnya akan mengalami kerugian yang dahsyat. Di dunia segala keburukannya akan terbongkar sementara siksa Allah telah menanti di alam akhirat sana.
Semoga kita termasuk orang-orang yang berada dijalan kebaikan.
