Ustadz Jangan Bawa-Bawa Agama Dong.
Seringkali ada ucapan, "Jangan bawa agama ke ranah sini ya". Tahu apa maksudnya? Secara tidak sadar, kita mengiyakan sekulerisasi dengan pernyataan tersebut. Kadang, dalil menghina agama itu lebih "terpuji" dibandingkan menggunakan dalil syariat di mata mereka yang enggan taat.
Padahal kita itu, yang rajin sholat, akan tahu makna "ihdinash shirothol mustaqim". Kalimat itu minimal disebut 17 kali dalam sehari. Ya itu pun kalau cuma shalat wajib, dan rajin. Dan ini terikat dan pasti dibaca bagi mereka yang taqwa.
Sayangnya, sebagian diantara kita yang ngaku muslim, padahal sesungguhnya terdapat kemunafikkan di dalam hatinya, seringkali membawa dalil "Jangan bawa agama ya". Mengapa demikian bisa terjadi? Karena dia ingin mengambil jalan kemaksiatan tanpa diingatkan perkara agama dan ketaqwaan.
Nah yang ngomong begitu, tolong diingatkan saja. Lantas kalau tidak bawa agama, dengan apa ada jalan selamat dunia dan akhirat? Adakah yang lebih baik daripada islam?
Maka dalam perkara ketaatan kepada Allah SWT, agama ngga boleh lepas. Ngawur banget, bila manusia boleh nggak usah bawa-bawa agama dalam hidupnya. Dia ingin mendeskreditkan dan melanjutkan upaya "komunis" untuk membuat alergi beragama ada pada ummat muslim.
Sekarang kita ubah gaya bicaranya, dengan mengatakan, "Sertakan agama dalam setiap perbuatan kita, agar menjadi berkah, halal dan punya hujjah yang kuat dihadapan Allah SWT." Jadi dalam alasan apapun dan situasi apapun, kita tetap berada dalam posisi takut kepada Allah SWT.
{dakwahislamid}
