Benarkah kata merdeka itu benar-benar pantas untuk indonesia atau sebaliknya.
sementara kita lihat masih banyak anak-anak terlantar yang hidup di jalanan,terkadang mereka makan tak makan.
Tidurlah dik, agar tak lagi terasa laparmu. Lupakan peringatan kemerdekaan hari ini, karena memang kita tak pernah merdeka.
Kau tahu dik, yang di atas sana, lantang bicara soal moral dan mental, namun perampok negara malah dibela, asing-aseng penjajah masih berkeliaran di ujung negeri ini, menjarah sumber daya alam kita dengan dalih UU dan kebijakan negara.
Tidurlah dik, di atas perut laparku, biar kakak ceritakan indahnya
cita-cita pahlawan, yang memerdekakan kita dari kesengsaraan, agar
mimpimu indah tak senista tubuh kita.
Kemarin, kakak lihat teman kita diseret bak binatang kurap yang menjijikan, namun banyak orang berdasi duduk santai meskipun menginjak norma dan hukum tata negara.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika kemiskinan masih menjadi wajah negeri ini. Hukum masih seperti pisau, yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika kekayaan negeri ini masih dijarah dan dirampok asing-aseng, dan kita selaku tuan rumah menjadi babu atas mereka.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika mata manusia masih dijadikan standar, beribadah tak totalitas pada Allah, pemikiran, perasaan dan peraturan masih berpijak pada sistem selain Islam.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka sama sekali jika bangsanya sendiri, tega menyakiti, menikam begitu dalam sesama bangsanya, menginjak-injak moralitas, empati, sangat tidak adil perlakuan hukumnya.
Merdeka?
Katanya!
-Ucu Supriadi-
Kemarin, kakak lihat teman kita diseret bak binatang kurap yang menjijikan, namun banyak orang berdasi duduk santai meskipun menginjak norma dan hukum tata negara.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika kemiskinan masih menjadi wajah negeri ini. Hukum masih seperti pisau, yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika kekayaan negeri ini masih dijarah dan dirampok asing-aseng, dan kita selaku tuan rumah menjadi babu atas mereka.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka, jika mata manusia masih dijadikan standar, beribadah tak totalitas pada Allah, pemikiran, perasaan dan peraturan masih berpijak pada sistem selain Islam.
Merdeka?
Tidak dik, negeri ini sejatinya belum merdeka sama sekali jika bangsanya sendiri, tega menyakiti, menikam begitu dalam sesama bangsanya, menginjak-injak moralitas, empati, sangat tidak adil perlakuan hukumnya.
Merdeka?
Katanya!
-Ucu Supriadi-
