Surat As-Sajdah dan Fadhilahnya

Pengertian Surat As-Sajdah

Surat As-Sajdah adalah surat ke-32 yang terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al-Mu'minun. Dunamakan "As-Sajdah" karena pada surat ini terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas.

Pokok-poko Isinya

Poko-pokok isi yang terkandung di dalam surat As-Sajdah adalah :

1. Keimanan

Menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw. itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrikin Mekah belum pernah diutus seorang rasul pun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dialah yang menguasai alam semesta dan Dialah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.

2. Hukum 

Anjuran melakukan Sholat malam (Sholat Tahajud dan Witir).

3. Dan lain-lain

Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat, kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta  supaya dikembalikan saja kedunia untuk bertaubat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan itu ditolak; Keingkaran kaum musyirikin terhadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.

Fadhilah Surat As-Sajdah

Barangsiapa yang membiasakan membaca surat As-Sajdah, maka akan mendapat naungan pada hari kiamat. Berdasarkan sabda Nabi saw :

"Alif Lam Mim As-Sajdah datang di hari kiamat dengan mempunyai dua sayap yang menaungi pembacanya, seraya berkata : Tidak ada jalan bagi orang lain atasmu, tidak ada jalan bagi orang lain atasmu". (HR. Abu Ubaid)

Menurut sabda Rasulullah saw., bahwa siapa yang membaca surat As-Sajdah, maka akan mendapat pahala seperti pahala orang yang menetapkan shalat di malam Al-Qadar, menjadi kuat Islam dan tauhidnya, serta mendapatkan ilmu yang yakin.

[ Referensi buku : terjemah Majmu' Syarif ]
[ penulis : Drs Abu Taufiqurrahman ]