Valentine Day, Gara-gara Sebatang Coklat Melakukan Maksiat

Pada setiap tanggal 14 Februari sebagian orang menetapkan hari tersebut dengan nama Valentine day atau kasih sayang. hari Valentine day tersebut dirayakan oleh para remaja yang sedang jatuh cinta dengan memberikan kado yang identik dengan coklat. Valentine Day memiliki makna yang lebih luas diantaranya; kasih sayang terhadap sesama, pasangan suami-istri, kakak-adik dan lain sebagainya. pada hari tersebut banyak kita lihat simbol-simbol dan iklan dengan tujuan untuk mempromosikan perayaan hari Valentine Day. berbagai tempat-tempat hiburan seperti diskotik, karoke, hotel-hotel, Caffe dan sebagainya, berlomba-lomba untuk menawarkan perayaan hari Valentine day. Bahkan media masa seperti surat kabar, televisi, sosial media, radio ikut serta dalam mempromosikannya.

Perlu diketahui,,dibalik arti kasih sayang tersebut terdapat hal yang membahayakan terutama bagi para remaja. sudah banyak disampaikan oleh ustadz, utadzah mengenai dampak buruk dari hari raya Valentine day. Walaupun sudah diperingatkan, tetap saja hari Valentine day ini selalu dirayakan setiap bulan Februari, seolah-olah sudah menjadi tradisi turun- temurun.

Untuk mengerahui lebih lanjut tentang Valentine day, apakah tanggal 14 februari itu memang hari "kasih sayang"?..mari kita lihat sejarah dan pandangan Islam mengenai hal ini :

Sejarah Valentine Day

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Kata "Valentine day" berasal dari nama seseorang yaitu "Santo Valentinus". Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

1. seorang pastor di Roma
2. seorang uskup Interamna (modern Terni)
3. seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Pandangan Islam mengenai Valentine Day

Berbicara mengenai hari Valentine day, mari kita lihat orang luar negeri yang lebih berprilaku liberal daripada kita. seperti di negara Inggris, tanggal 14 februari jadikan suatu hari peringatan dengan nama "The National Important Day" artinya salah satu hari yang dianggap penting oleh negara inggris. sedangkan di Amerika hari valentine day diperingati selama 7 hari atau 1 pekan dengan nama "The National Kondom's Weeks" mengapa demikian ?. karna berdasarkan analisa yang dilakukan bahwa aktifitas seks bebas meningkat 7 hari sebelum Valentine day dan 7 hari sesudahnya. hari yang dinamakan kasih sayang tersebut dijadikan sebagai hari seks bebas.

Bahkan di Indonesiapun tidak kalah mengerikannya dari orang luar, Pada tahun 2008 diadakan sebuah penelitian dengan 384 responden,  mereka mengatakan untuk menjalani Valentine day dengan jalan-jalan, makan-makan dan diakhiri dengan hubungan seks. Sehingga penjualan kondom meningkat dari bulan desember, januari dan paling tinggi pada Februari. Hari Valentine day hanya dijadikan ajang untuk mengatakan cinta dan diakhiri dengan hubungan seks. dalam Islam kita tidak boleh melakukan hubungan intim jika belum menikah. orang yang melakukan seks bebas sama saja dengan koruptor, menikmati yang bukan haknya. Valentine day bukanlah ajaran Islam dan kita haram untuk ikut didalamnya.
hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw,:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.

Rasulullah pernah berpesan kepada kita "Bahwa kalian akan mengikuti sunah-sunah orang sebelum kalian, sehingga ketika mereka masuk kelubang biawakpun kalian ikut masuk kelubang biawak itu, Sahabat bertanya; apakah yang dimaksud yahudi dan nasrani?.. Nabi menjawab; kalau bukan mereka siapa lagi "

oleh karena itu, Islam mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan kasih sayang terutama tehadap lawan jenis. jika memang cinta terhadap seseorang, maka nikahi !! Terlepas dari hari Valentine day,, bagi anda yang mendukung dan memperingatinya, apakah anda sudah menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada  ibu dan ayah anda, yang lebih berhak atas cinta soerang anaknya, dibandingkan dengan orang lain yang belum tentu jelas.disini kami mengajak teman-teman untuk belajar Islam, ayo kita mengaji. Islam punya aturan tentang arti cinta yang sesungguhnya. Bukan cinta bohong-bohongan yang dilambangkan  sebatang coklat yang bisa mengakibatkan maksiat dan akan meleleh ketika panas dan tidak akan bertahan sepanjang masa..


[Referensi : Wikipedia.org, Felix Siauw]