Perempuan adalah sasaran empuk dalam penyebaran ide gender. mereka melakukan berbagai stategi untuk meyebarkan ide gender pada setiap negara. Seperti yang dilakukkan AS melalui pernyatakan Menlu AS, John Kerry, "Tidak ada negara (yang) bisa maju jika meninggalkan setengah orang-orang dibelakang..AS percaya, kesetaraan gender sangat penting untuk tujuan kita bersama yakni kemakmuran, stabilitas dan perdamaian.Berinvestasi pada perempuan dan anak perempuan diseluruh dunia sangat penting untuk kebijakan luar negeri AS."
negara-negara imperialis dibawah pimpinan AS juga ikut serta dalam penyebaran ide gender. mereka menjadikan konferensi gender untuk memutuskan keterikatan kaum Muslim dengan peradaban dan budaya islam. Kesetaraan gender merupakan salah satu medan pertempuran utama dalam pemikiran melawan islam.
Sedangkan di Indonesia sendiri, penjajahan terhadap permpuan dengan ide gender sudah berlangsung lama. Seperti yang dilakukan oleh lembaga Internasional PBB, UNWomen, UNFPA, UNDP, ILO dan sebagainya untuk menerapkan ide-ide gender di Indonesia.
Sejak 2011 UNWomen Indonesia langsung mendampingi Pemerintah dalam menangani isu TKW, penetapan legalitas/akses hukum pro gender, isu-isu kekerasan dan Infiltrasi ide pemberdayaan di Aceh pasca tsunami dan rekonsilasi pasca politik.
Pada kebijakan Jokowi - JK saat ini sudah menampakkan pro gender, dengan menunjuk 8 menteri perempuan dalam kabinet. mereka menempatkan perempuan pada posisi strategis. Bahkan kebijakan saat ini tidak mempersoalkan walaupun mengkriminalisasi aturan Allah, Rabb mereka.